Jakarta, PANGKEP NEWS

Sebuah organisasi filantropi yang berfokus pada perubahan iklim, Climate Breakthrough, yang berbasis di San Fransisco, California, telah mencatat bahwa dua perempuan dari Indonesia berhasil meraih Climate Breakthrough Award. Salah satu dari mereka adalah Gita Syahrani, seorang aktivis lingkungan hidup Indonesia yang memperoleh penghargaan tersebut pada tahun 2023.

Ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki kontribusi besar dalam mendorong perubahan, mirip dengan peran Raden Ajeng Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan di Indonesia.

Menurut Gita, yang menjabat sebagai Kepala Dewan Eksekutif Koalisi Ekonomi Membumi (KEM), perempuan memiliki suara dan kemampuan untuk mendorong perubahan sistemik. KEM sendiri merupakan gerakan kolektif yang bertujuan mempercepat pertumbuhan inovasi berbasis alam dengan membangun ekosistem investasi berkelanjutan yang mengedepankan kearifan lokal Indonesia. KEM fokus pada lima sektor utama yaitu pangan, kecantikan dan perawatan pribadi, kesehatan dan obat-obatan, perhotelan, dan material alternatif.

Gita menekankan pentingnya peran perempuan dalam memperkuat rantai pasok ekonomi, meskipun saat ini masih banyak kendala yang dihadapi. Salah satunya adalah kesulitan mendapatkan pendanaan dari lembaga keuangan, meskipun mereka adalah pemilik usaha tersebut.

Dia menjelaskan bahwa sering kali akses perbankan masih memerlukan persetujuan dari suami, karena perempuan sering dianggap hanya bertugas mengurus rumah tangga. Hal ini menjadi tantangan bagi perempuan yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.

Selain itu, data menunjukkan bahwa akses perempuan wirausaha terhadap bimbingan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Oleh karena itu, KEM menjadikan hal ini sebagai prioritas, mengingat peran perempuan dalam ekonomi memiliki efek berganda dalam rantai pasok.

Gita dan timnya berusaha mendukung peran perempuan melalui berbagai cara termasuk akses pendanaan dan networking. Dia juga mendukung program dari sektor swasta seperti “Every U Does Good Heroes” dari Unilever Indonesia pada tahun 2022. Program ini mengajak generasi muda Indonesia untuk membawa perubahan bagi lingkungan dan masyarakat dengan mencari pemuda atau “local heroes”. Sebagai mentor, Gita membantu pemuda yang baru memulai gerakan mereka dengan bimbingan intensif seputar kewirausahaan sosial selama lebih dari dua bulan.

Menurut Gita, kegiatan seperti ini penting untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan dan memperkaya kapasitas “local champions”. Dia menekankan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia di daerah sangat diperlukan, terutama dalam hal teknis dan jaringan.

Gita berharap keterlibatan sektor swasta dapat menghubungkan dampak yang mereka miliki di daerah-daerah operasinya dengan model “local heroes” yang ada.