Posted On Mei 6, 2025

Asia Berjaya Mengungguli Dolar: Rupiah Menguat, Taiwan Tertinggi dalam 37 Tahun

Erika Devi 0 comments
BERITA PANGKEP >> ekonomi >> Asia Berjaya Mengungguli Dolar: Rupiah Menguat, Taiwan Tertinggi dalam 37 Tahun
asia ugal ugalan tendang dolar rupiah hebat taiwan terkuat 37 tahun

Asia Berjaya Mengungguli Dolar: Rupiah Menguat, Taiwan Tertinggi dalam 37 Tahun

Jakarta, PANGKEP NEWS – Mata uang Asia memperlihatkan kekuatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring dengan melemahnya Greenback baru-baru ini.

Berdasarkan laporan The Japan Times, beberapa mata uang Asia mengalami penguatan signifikan sebagai respon terhadap melemahnya dolar AS, yang mengakibatkan bank sentral seperti Hong Kong dan Taiwan melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas nilai tukar.

Otoritas Moneter Hong Kong mencatat intervensi terbesar sepanjang sejarah untuk menjaga patokan mata uang terhadap dolar AS, sementara dolar Taiwan menguat hingga 3%, tertinggi sejak tahun 1988.

Pada Jumat pekan lalu, Otoritas Moneter Hong Kong menjual dolar lokal dalam jumlah rekor untuk mencegah penguatan mata uang lokal dan menjaga patokan kurs yang telah bertahan selama 42 tahun terhadap dolar AS. Bank sentral Taiwan juga terpaksa ikut campur tangan karena mata uangnya melonjak paling tinggi sejak 1988 atau 37 tahun terakhir.

Fluktuasi ini menunjukkan bagaimana pelepasan besar-besaran dari mata uang cadangan dunia dapat mengguncang pasar keuangan, di tengah kekhawatiran resesi di AS yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump yang sering berubah-ubah.

Pekan lalu, spekulan menunjukkan pandangan paling pesimis terhadap dolar sejak September, mencerminkan keengganan investor untuk mempertahankan aset berdenominasi AS.

Mata uang Asia seperti yen dan yuan mendapatkan keuntungan dari arus repatriasi serta menjadi opsi investasi di tengah tren ‘jual aset Amerika.’ Strategi ini berlanjut meskipun Beijing dan Washington menunjukkan tanda-tanda meredakan ketegangan dagang, sementara China menyatakan sedang mengevaluasi kemungkinan pembicaraan dengan AS.

Penguatan mata uang Asia, termasuk negara berkembang, dapat menarik arus modal asing dan mengurangi biaya impor, namun dapat merugikan eksportir karena produk mereka menjadi kurang kompetitif secara global.

Pada Jumat, dolar Taiwan memimpin penguatan di Asia dengan lonjakan 3% karena investor asing membanjiri pasar saham domestik, yakin bahwa permintaan perusahaan AS terhadap semikonduktor dari Taiwan akan tetap kuat. Penguatan ini semakin cepat karena eksportir lokal menjual dolar dalam jumlah besar, berharap tren pelemahan dolar berlanjut.

Dolar Taiwan mengalami kenaikan signifikan pada 2 dan 5 Mei 2025, masing-masing sebesar 4,37% dan 5,03%.

Seperti eksportir Taiwan, eksportir China juga beralih dari dolar dan surat utang AS sebagai aset aman, dan kini menyimpan yuan.

‘Dengan tekanan pada dolar dan kemungkinan suku bunga turun karena meningkatnya potensi resesi di AS, risiko dan imbal hasil menyimpan dolar berbeda bagi eksportir Asia,’ tulis analis Goldman Sachs yang dipimpin Kamakshya Trivedi. Mata uang seperti yuan, dolar Taiwan, dan ringgit Malaysia diperkirakan akan terus menguat.

Mata Uang Asia Mengguncang Dolar AS

Keperkasaan dolar AS selama satu bulan terakhir tidak terlihat sama sekali. Sebagian besar mata uang Asia mencatatkan apresiasi signifikan dalam satu bulan terakhir.

Menurut data dari Refinitiv, sejak 1 April hingga 5 Mei 2025, dolar Taiwan menjadi yang terdepan dengan kenaikan 12,21%, diikuti oleh ringgit Malaysia yang naik 5,41%, serta yen Jepang dan baht Thailand yang masing-masing naik 3,95% dan 3,69%.

PANGKEP NEWS RESEARCH

[email protected]

Related Post

Indonesia Pertimbangkan Pembelian Minyak dari Rusia

Indonesia Pertimbangkan Pembelian Minyak dari RusiaPemerintah Indonesia, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),…

Indonesia Menyebarkan Minyak Mentah ke 9 Negara, Total Nilai Rp36,9 Triliun

Indonesia Menyebarkan Minyak Mentah ke 9 Negara, Total Nilai Rp36,9 TriliunJakarta – Indonesia ternyata mengekspor…

Aplikasi Kantong UMKM Dukung Subsidi Bunga dari Pemkot Depok

Aplikasi Kantong UMKM Dukung Subsidi Bunga dari Pemkot DepokPANGKEP NEWS, DEPOK - Kepala Bidang Pemberdayaan…