Jakarta, PANGKEP NEWS
Vatikan telah memulai persiapan untuk menunjuk Paus yang baru, diawali dengan pemasangan cerobong asap khusus untuk konklaf di Kapel Sistina pada hari Jumat (2/5/2025) sesuai waktu setempat.
Menurut The Associated Press, petugas pemadam kebakaran Vatikan terlihat di atap Kapel Sistina, melakukan pemasangan cerobong asap, sebagai bagian dari persiapan momen penting konklaf yang dijadwalkan pada 7 Mei.
Setelah setiap dua kali putaran pemungutan suara di Kapel Sistina, surat suara para kardinal akan dibakar dalam tungku khusus. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan hasil pemilihan Paus kepada publik.
Jika tidak ada Paus yang terpilih, surat suara akan dicampur dengan bahan kimia seperti kalium perklorat, antrasena (komponen pada tar batubara), dan sulfur untuk menghasilkan asap hitam.
Namun, jika seorang Paus baru berhasil terpilih, surat suara yang dibakar akan dicampur dengan kalium klorat, laktosa, dan resin kloroform untuk menciptakan asap putih.
Pemasangan cerobong asap untuk konklaf dilakukan sementara para kardinal berkumpul di Vatikan untuk menjalani diskusi prakonklaf tentang kebutuhan Gereja Katolik di masa depan serta tipe pemimpin yang dibutuhkan untuk mengembannya.
Pemilihan Paus terakhir di Vatikan terjadi pada 13 Maret 2013. Pada saat itu, asap putih terlihat keluar dari cerobong asap pada putaran pemungutan suara kelima, dan Kardinal Jorge Mario Bergoglio diumumkan kepada dunia sebagai Paus Fransiskus dari balkon Basilika Santo Petrus.
Paus Fransiskus, yang menjadi Paus pertama dari Amerika Latin dalam sejarah, meninggal dunia pada 21 April 2025 di usia 88 tahun.