Posted On Mei 7, 2025

Harga Saham Melesat, BEI Awasi 4 Emiten Ini

Bima Aditya 0 comments
BERITA PANGKEP >> ekonomi >> Harga Saham Melesat, BEI Awasi 4 Emiten Ini
harga saham naik tajam bei pantau ketat 4 emiten ini

Harga Saham Melesat, BEI Awasi 4 Emiten Ini

Jakarta, PANGKEP NEWS – Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau ketat aktivitas perdagangan dari empat emiten. Emiten-emiten tersebut meliputi PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS), dan PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO).

Berdasarkan informasi dari BEI, keempat emiten tersebut menjadi subjek pemantauan karena adanya lonjakan harga saham yang tidak lazim (Unusual Market Activity/UMA). Langkah ini bertujuan untuk melindungi para investor, terutama pemegang saham dari keempat emiten tersebut.

“Pengumuman UMA tidak serta merta menandakan adanya pelanggaran terhadap regulasi pasar modal,” jelas pihak manajemen BEI pada Rabu (7/5).

Informasi terbaru mengenai SOLA adalah pada 30 April 2025, yang diumumkan melalui situs PT Bursa Efek Indonesia terkait penyampaian laporan tahunan & keberlanjutan serta ESG.

Sebelumnya, BEI telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan saham SOLA di pasar reguler dan tunai antara 3 hingga 11 Juni 2024, pada tanggal 27 Mei 2024 sebagai bagian dari cooling down. Selain itu, terdapat Unusual Market Activity (UMA) pada 20 Mei 2024 terkait saham SOLA.

Sementara itu, informasi terbaru mengenai HELI adalah pada 25 April 2025, diterbitkan di situs PT Bursa Efek Indonesia mengenai penyampaian laporan keuangan interim yang belum diaudit.

Sebelumnya, BEI juga mengumumkan penghentian sementara perdagangan saham HELI di pasar reguler dan tunai dari 3 hingga 19 Juni 2024, diumumkan pada 30 Mei 2024 sebagai cooling down, serta terdapat UMA pada 28 Mei 2024.

Selanjutnya, informasi terbaru OPMS adalah pada 5 Mei 2025, dipublikasikan melalui situs PT Bursa Efek Indonesia mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sebelumnya, pada 11 September 2024, BEI juga mengumumkan Unusual Market Activity (UMA) terkait perdagangan saham OPMS.

Terakhir, informasi terbaru mengenai LFLO adalah pada 2 Mei 2025, yang dipublikasikan di situs PT Bursa Efek Indonesia terkait penjelasan atas volatilitas transaksi.

Para investor diharapkan untuk memperhatikan respons emiten terhadap permintaan konfirmasi dari Bursa, memeriksa kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi emiten jika belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat muncul di kemudian hari sebelum membuat keputusan investasi.

Related Post

Dorongan untuk Kemajuan Kopi Indonesia, Ibas: Jadikan Kopi Kita Mendunia

Dorongan untuk Kemajuan Kopi Indonesia, Ibas: Jadikan Kopi Kita MenduniaJAKARTA - Edhie Baskoro Yudhoyono, yang…

Masyarakat Tetangga RI Ramai-ramai Beli 2,5 Ton Emas, Apakah Ekonomi Sedang Tertekan?

Warga Tetangga RI Ramai-ramai Beli 2,5 Ton Emas, Apakah Ini Indikasi Ekonomi Sedang Sulit?Pada kuartal…

Industri Mengeluh, KADIN Berikan Kritik Pedas Terhadap Kebijakan Gas Pemerintah

Industri Mengeluh, KADIN Berikan Kritik Pedas Terhadap Kebijakan Gas PemerintahJakarta, PANGKEP NEWS - Wakil Ketua…