Kenapa Harga Emas Tinggi dan Banyak Diburu? Ini Sebabnya
Jakarta, PANGKEP NEWS – Emas selalu menjadi aset investasi yang andal ketika berbagai tantangan ekonomi melanda. Inilah yang membuat logam mulia ini menjadi pilihan favorit bagi mereka yang paham investasi. Oleh karena itu, emas menjadi mahal dan istimewa.
Harga emas yang terus meningkat setiap tahunnya menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin memulai investasi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa emas menjadi barang yang istimewa dan bernilai.
Sebagai informasi, pada perdagangan hari ini Rabu (4/6/2025) hingga pukul 06.30 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,17% di posisi US$3.357,90 per troy ons.
Logam Mulia yang Sangat Langka
Emas adalah logam yang sangat langka dibandingkan jenis logam lainnya. Para penambang harus menggali jauh ke dalam bumi untuk menemukan logam mulia ini. Selain itu, tambang emas juga tidak banyak. Tercatat, hanya 45 negara, termasuk Indonesia, yang memiliki tambang emas.
Biaya pengolahan emas juga cukup tinggi. Oleh sebab itu, ketersediaan emas batangan murni masih terbatas dan harganya pun sangat mahal.
Memiliki Ketahanan yang Luar Biasa
Berbeda dengan logam seperti perak dan tembaga yang dapat mengalami korosi dan karat, emas tidak menurun kualitasnya meskipun disimpan bertahun-tahun. Tak heran jika banyak orang menyimpannya sebagai harta berharga yang abadi.
Identik dengan Kesan Megah
Emas telah digunakan sebagai bahan perhiasan dan simbol kekayaan bagi keluarga kerajaan selama berabad-abad. Hal ini membuat emas menjadi salah satu “logam mulia”. Selain itu, emas juga menjadi alat tukar yang paling umum pada masa lalu, bahkan koin-koin emas sering kali memiliki gambar kepala raja.
Saat ini, emas tetap menjadi komoditas berharga untuk menjaga nilai harta, terutama selama masa resesi ekonomi ketika banyak orang memilih mengalihkan sebagian kekayaannya menjadi emas murni.
Persediaan Terbatas dan Tidak Dapat Dicetak
Untuk mengatasi masalah ekonomi, pemerintah sering mencetak lebih banyak uang untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Namun, kebijakan ini dapat menyebabkan inflasi yang mengikis nilai mata uang. Berbeda dengan uang, emas adalah sumber daya alam yang tidak dapat dicetak dan diproduksi secara massal. Proses pengolahannya juga memakan waktu lama dan biaya besar.
Jika terjadi inflasi, harga emas cenderung meningkat. Tak heran jika emas menjadi investasi andalan saat terjadi resesi ekonomi.