Posted On Mei 10, 2025

Pandangan Trump dan Putin Mengenai Paus Leo XIV yang Berasal dari AS

Gilang Sakti 0 comments
BERITA PANGKEP >> Politik >> Pandangan Trump dan Putin Mengenai Paus Leo XIV yang Berasal dari AS
komentar trump dan putin soal paus leo xiv pertama dari as

Terpilihnya Paus Leo XIV: Sambutan dari Trump dan Putin

Jakarta – Terpilihnya Paus Leo XIV sebagai Paus pertama dari Amerika Serikat mendapatkan sambutan dari dua tokoh dunia, yaitu Donald Trump dan Vladimir Putin.

Kardinal Robert Francis Prevost, yang sekarang dikenal sebagai Paus Leo XIV, menorehkan sejarah sebagai orang Amerika pertama yang memimpin Gereja Katolik dalam dua milenium. Ia dilahirkan di Chicago dan mengabdikan sebagian besar pelayanannya sebagai misionaris di Peru sebelum dipercaya untuk memegang posisi penting di Vatikan oleh Paus Fransiskus.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan rasa bangganya atas pengangkatan ini. Melalui platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa ini adalah kehormatan besar bagi negara dan menyampaikan harapannya untuk segera bertemu dengan Paus Leo XIV.

“Selamat kepada Kardinal Robert Francis Prevost yang baru saja diangkat menjadi Paus. Ini adalah suatu kehormatan karena ia adalah Paus Amerika pertama,” ucap Trump dalam pernyataannya. “Ini sangat menggembirakan, dan merupakan Kehormatan Besar bagi negara kita. Saya berharap untuk segera bertemu dengan Paus Leo XIV. Ini akan menjadi saat yang sangat berarti!” lanjutnya.

Komentar Putin Mengenai Paus Leo XIV

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin juga memberikan ucapan selamat resmi kepada Paus Leo XIV. Ia menyoroti pentingnya nilai-nilai Kristen sebagai landasan bersama dalam hubungan antara Rusia dan Vatikan. “Saya berharap Anda sukses dalam menjalankan misi agung yang dipercayakan kepada Anda, dengan disertai kesehatan yang baik dan kesejahteraan,” ujar Putin dalam pesannya.

Putin juga menyatakan keyakinannya akan keberlanjutan dialog konstruktif dan kerja sama antara Rusia dan Vatikan. Hubungan antara Putin dan Vatikan sebelumnya sudah terjalin erat selama masa kepemimpinan Paus Fransiskus. Keduanya telah bertemu hingga tiga kali, dengan komunikasi terakhir melalui sambungan telepon beberapa minggu sebelum Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada awal 2022.

Paus Fransiskus sendiri sering menyerukan perdamaian di Ukraina. Namun, konflik yang terus berlangsung menyebabkan hubungan tersebut sedikit terganggu.

Related Post

Mengapa Pemerintah Mendorong Peralihan ke eSIM dari Kartu SIM Fisik?

Mengapa Beralih ke eSIM?Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, telah mengimbau masyarakat untuk beralih dari…

Video: Trump Instruksikan Pentagon untuk Memangkas Jenderal Militer AS

Trump Instruksikan Pentagon untuk Memangkas Jenderal Militer ASJakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memberikan arahan…

Sertifikasi Tanah di Jateng Masih Bermasalah, 19 Persen Belum Tersertifikasi

Sertifikasi Tanah di Jateng Masih Bermasalah, 19 Persen Belum TersertifikasiPANGKEP NEWS, SEMARANG - Menteri Agraria…