Posted On April 26, 2025

Penjaga Masjid Mendadak Jadi Miliarder, Raih Hadiah Rp1 Miliar

Erika Devi 0 comments
BERITA PANGKEP >> Humaniora >> Penjaga Masjid Mendadak Jadi Miliarder, Raih Hadiah Rp1 Miliar
marbot masjid tiba tiba jadi miliarder menang undian rp1 miliar

Jakarta – Kehidupan Sayat (72 tahun), seorang penjaga masjid di Magelang, berubah drastis dalam waktu singkat. Bertahun-tahun ia mendedikasikan diri untuk menjaga kebersihan tempat ibadah sambil mengayuh becak demi memenuhi kebutuhan hidup, sampai akhirnya keberuntungan datang melalui sebuah undian.

Sayat yang sebelumnya pernah menjadi tentara dan pensiun dengan pangkat Sersan Satu, menjalani kehidupan sehari-harinya dengan sederhana. Tugasnya meliputi menjaga kebersihan masjid, menyapu halaman, merapikan sajadah, dan memastikan ketersediaan air wudhu. Untuk mencukupi kebutuhan hidup dan membayar sewa, ia tetap mengayuh becak meski usianya sudah lanjut.

Dalam keterbatasan, Sayat rajin membeli kupon undian Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB), sebuah program pemerintah sejak 1989 yang menjual kupon mulai dari Rp1.000. Hadiahnya sangat menggiurkan, mencapai miliaran rupiah walaupun peluang menangnya sangat kecil.

Berharap bisa mengubah nasib, Sayat dengan tekun menyisihkan uang untuk membeli kupon. Hingga akhirnya, pada Rabu, 9 Mei 1990, keajaiban menghampirinya. Saat mendengarkan pengumuman pemenang melalui radio pemerintah, nomor kupon miliknya disebutkan.

“Delapan, empat, sembilan, tiga, tujuh… dan terakhir sembilan,” ujar penyiar, dikutip dari Harian Waspada (17 Mei 1990).

Sayat resmi memenangkan hadiah senilai Rp1 miliar. Berdasarkan laporan Surat Kabar Pelita (22 Mei 1990), ia menjadi salah satu dari enam pemenang SDSB periode ke-14.

“Saya menang berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya kepada wartawan.

Pada tahun 1990, angka Rp1 miliar adalah jumlah yang sangat besar. Sebagai perbandingan, harga sebuah rumah di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta, saat itu hanya sekitar Rp80 juta. Dengan uang tersebut, Sayat dapat membeli lebih dari 12 rumah mewah. Jika dikonversi dengan harga emas saat itu, nilai Rp1 miliar setara dengan hampir Rp96 miliar di masa kini.

Setelah mendengar kabar kemenangan, Sayat dan istrinya segera menuju Jakarta untuk mencairkan hadiah. Namun, sesampainya di sana, Sayat sempat pingsan karena tidak pernah membayangkan bisa memiliki uang sebanyak itu.

Dalam pernyataannya kepada media, Sayat berjanji akan menggunakan uang tersebut untuk membeli rumah, menyumbang Rp5 juta kepada pedagang asongan, membantu renovasi masjid yang selama ini ia rawat, dan sisanya akan ditabung untuk masa depan anak-cucunya.

Kisah Sayat menjadi bagian dari sejarah unik di era Presiden Soeharto, ketika SDSB (bentuk perjudian yang dilegalkan pemerintah melalui Kementerian Sosial) masih diperbolehkan. Kini, semua bentuk perjudian, termasuk undian seperti SDSB, telah dilarang di Indonesia.

Related Post

Kisah Pengemis Kaya Raya dengan Harta Rp 14 Miliar dan Apartemen Rp 2,3 Miliar

Sosok Pengemis Kaya Raya, Punya Harta Rp 14 Miliar dan Apartemen Rp 2,3 MiliarJakarta, PANGKEP…

Pengemis Terkaya dengan Kekayaan Rp 14 Miliar dan Apartemen Rp 2,3 Miliar

Jakarta – Pengemis Terkaya di DuniaPekerjaan sebagai pengemis akhir-akhir ini dianggap menguntungkan. Dengan hanya mengandalkan…