Posted On Mei 5, 2025

NATO Menghadapi Ketegangan! Negara Ini Bersikeras Hadiri Acara Rusia, Kritik Ukraina

Bima Aditya 0 comments
BERITA PANGKEP >> Politik >> NATO Menghadapi Ketegangan! Negara Ini Bersikeras Hadiri Acara Rusia, Kritik Ukraina
nato pecah negara ini ngotot jadi tamu agung rusia semprot ukraina

Jakarta, PANGKEP NEWS

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, menegaskan kehadirannya pada Parade Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, 9 Mei mendatang. Langkah ini diambil meskipun NATO dan Uni Eropa, yang menjadi aliansi Bratislava, memiliki pendirian yang berbeda terkait Rusia setelah pecahnya perang di Ukraina.

Dalam pernyataannya pada Minggu (4/5/2025), Fico menegaskan bahwa kunjungannya ke Rusia bertujuan untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia Kedua. Menurutnya, kontribusi Rusia dalam kemenangan atas fasisme sangatlah besar, sehingga kehadirannya tidak pantas dikritik dengan keras.

“Dan jika ada yang tidak ingin merayakan berakhirnya Perang Dunia Kedua, setidaknya lebih baik diam saja,” ujar pemimpin Slovakia tersebut.

Fico juga menanggapi pernyataan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang menyatakan tidak akan bertanggung jawab atas keamanan acara parade tersebut di Rusia. Sebagai salah satu pemimpin Uni Eropa yang bersikap ramah terhadap Rusia, Fico menganggap pernyataan Zelensky sebagai ancaman bagi kepala negara dan pemerintahan.

“Ini bukan cara yang tepat. Saya menolak ancaman semacam itu atas dasar keamanan,” tegasnya.

“Jika Tuan Zelensky berpikir bahwa kemarahannya akan menghalangi delegasi asing untuk hadir, dia salah besar.”

Ketegangan Diplomatik

Acara ini telah memicu ketegangan diplomatik baru di tengah berlanjutnya perang di Ukraina. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, sebelumnya mendesak para pemimpin Eropa untuk tidak menghadiri acara di Moskow.

Bulan lalu, Fico juga menegur Kallas atas pernyataannya, menegaskan bahwa ia adalah kepala negara yang sah dan memiliki hak untuk mengambil keputusan sendiri tanpa pengaruh pihak lain.

“Saya ingin menegaskan bahwa saya adalah perdana menteri Slovakia yang sah, dari negara yang berdaulat. Tidak ada yang dapat mengarahkan saya ke mana harus pergi atau tidak pergi,” ungkapnya saat itu.

Ini bukan kali pertama PM Slovakia mengunjungi Kremlin sebagai tanda hubungan diplomatik yang baik. Tahun lalu, Fico mengejutkan politisi Eropa dengan kunjungannya ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin, membahas kemungkinan kesepakatan gas.

Related Post

Bus TransJakarta Kena Tilang Elektronik Meski di Jalurnya, Polda Metro Berikan Penjelasan

Bus TransJakarta Kena Tilang Elektronik, Meski di Jalurnya SendiriBaru-baru ini, sebuah foto yang memperlihatkan bus…

Diskusi Mengenai Pemekaran Provinsi Semakin Hangat, Pemprov Jateng Tegaskan Tidak Mendesak

Diskusi Mengenai Pemekaran Provinsi Semakin Hangat, Pemprov Jateng Tegaskan Tidak MendesakPANGKEP NEWS, SOLO - Pemerintah…

India Melancarkan Serangan ke Pakistan, Trump: Ini Memalukan!

India Melancarkan Serangan ke Pakistan, Trump: Ini Memalukan!Jakarta, PANGKEP NEWS - Presiden Amerika Serikat (AS),…