Pemuda Muhammadiyah: Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi Adalah Fitnah
PANGKEP NEWS, JAKARTA – Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Affandi Affan, mengungkapkan keprihatinan serta sikap tegas terhadap tuduhan yang mencuat kembali mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo.
Dalam pernyataannya, Affan menyatakan bahwa isu tersebut adalah bentuk fitnah yang tidak hanya merusak akal sehat tetapi juga mengabaikan kontribusi besar Jokowi dalam membangun Indonesia selama dua periode kepemimpinannya.
“Kami menilai tuduhan terhadap Bapak Joko Widodo terkait ijazah palsu adalah fitnah yang tidak berdasar. Universitas Gadjah Mada telah menegaskan bahwa beliau adalah lulusan sah dan ijazah asli berada di tangan beliau,” ujar Affan.
Affan menekankan bahwa masyarakat seharusnya lebih menghargai rekam jejak Jokowi yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan negara.
Selama masa kepemimpinannya, Jokowi berhasil mendorong pembangunan infrastruktur secara masif, memperluas konektivitas antarwilayah, meluncurkan berbagai program pro-rakyat seperti Kartu Prakerja, bantuan sosial digital, dan menjadi pionir dalam pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara.
“Pak Jokowi adalah pemimpin yang membuktikan bahwa kerja nyata lebih penting dari sekadar retorika. Indonesia hari ini merasakan hasil pembangunan yang berkesinambungan dan merata. Beliau adalah sosok negarawan yang layak dihormati, bukan justru dihantam oleh fitnah murahan,” lanjutnya.
Affandi Affan, yang juga seorang Pengacara dan Managing Partners di Serambi Law Firm, menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah mendukung penuh penegakan hukum terhadap siapa pun yang menyebarkan hoaks dan informasi menyesatkan, terutama yang menyerang kehormatan mantan kepala negara.
“Kita harus dewasa dalam berpolitik dan berpendapat. Jangan menjadikan kebencian sebagai dasar untuk menyebarkan kebohongan. Bangsa ini butuh energi positif untuk membangun, bukan terus-menerus dirusak dengan narasi-narasi palsu,” tegasnya.