Prabowo Tingkatkan Impor LPG dari AS Hingga 85%, Minyak Mentah Juga Naik
Jakarta, PANGKEP NEWS – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Indonesia akan menaikkan impor Liquified Petroleum Gas (LPG) dari Amerika Serikat (AS) hingga mencapai 85%. Langkah ini merupakan bagian dari strategi baru Indonesia dalam negosiasi tarif impor dengan AS.
“Saat ini, 54% dari impor LPG kita berasal dari Amerika dan akan kita tingkatkan menjadi sekitar 80-85%,” ujar Bahlil setelah Rapat Terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto mengenai rencana impor di Istana Negara, Kamis (17/5/2025).
Selain LPG, Indonesia juga berencana untuk meningkatkan impor minyak mentah (crude oil) dan bahan bakar minyak (BBM) dari AS. Bahlil menyatakan bahwa nilai impor ini akan mencapai lebih dari US$ 10 miliar.
“Crude oil kita dari Amerika saat ini kurang dari 4%, dan rencananya akan kita naikkan menjadi lebih dari 40%. Detailnya akan dibahas lebih lanjut dengan tim teknis dan Pertamina,” jelasnya.
Bahlil menambahkan, “Nilai impor ini diharapkan dapat membantu keseimbangan neraca perdagangan kita.”
Perlu diketahui, Presiden AS Donald Trump telah memberlakukan tarif impor baru sebesar 10% serta tarif resiprokal yang bervariasi untuk masing-masing negara. Tarif resiprokal ini diberlakukan AS untuk mengurangi defisit perdagangan dengan negara mitra, termasuk Indonesia yang dikenakan tarif sebesar 32%.
Dari sisi perdagangan, neraca perdagangan AS dengan Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 18 miliar menurut data Gedung Putih. Namun, di sisi lain, Indonesia mencatat surplus perdagangan kurang dari US$ 17 miliar pada tahun 2025.
Meskipun demikian, Bahlil belum menjelaskan tentang penambahan kuota impor BBM, LPG, maupun minyak mentah. Menurutnya, rencana ini hanya akan mengalihkan kuota impor dari negara lain.
“Tidak ada penambahan. Ini lebih kepada pengalihan dari negara-negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara ke Amerika, yang tidak akan membebani APBN serta tidak menambah kuota impor kita,” kata Bahlil.
Nilai Impor LPG Dari AS Selama Ini
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari-Desember 2024, RI mengimpor LPG sebanyak 3,94 miliar kilogram (kg) atau sekitar 3,94 juta ton dari Amerika Serikat.
Nilai impor LPG dari AS selama 2024 tercatat mencapai US$ 2,03 miliar atau sekitar Rp 32,22 triliun (kurs rata-rata sepanjang 2024 adalah Rp 15.847 per US$).
Selain LPG, RI juga mengimpor minyak mentah dari AS. Sepanjang 2024, impor minyak dari AS mencapai 668,47 juta kg dengan nilai sebesar US$ 430,87 juta atau sekitar Rp 6,8 triliun.
Oleh karena itu, impor LPG dari Amerika Serikat mendominasi, mencapai 57% dari total volume impor LPG RI. Dari sisi nilai, impor LPG dari AS mencapai 54% dari total impor LPG RI.