Posted On April 28, 2025

Sri Mulyani Ungkap Barang Impor dari Amerika Serikat yang Akan Ditingkatkan

Hesti Nuraini 0 comments
BERITA PANGKEP >> Berita >> Sri Mulyani Ungkap Barang Impor dari Amerika Serikat yang Akan Ditingkatkan
sri mulyani beberkan daftar barang impor dari as yang akan ditambah

Sri Mulyani Ungkap Barang Impor dari Amerika Serikat yang Akan Ditingkatkan

Jakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan sejumlah barang impor dari Amerika Serikat yang akan semakin banyak diserap oleh Indonesia. Langkah ini diambil untuk menyeimbangkan defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia.

Defisit perdagangan antara AS dengan Indonesia diperkirakan mencapai US$ 18 miliar pada tahun 2024, yang membuat Presiden AS, Donald Trump, marah hingga memberlakukan tarif dagang tinggi terhadap Indonesia sebesar 32%.

Tarif resiprokal ini merupakan bagian dari kebijakan perang dagang yang diluncurkan oleh Trump kepada negara-negara mitra dagang utama yang dianggap memiliki defisit perdagangan tinggi dengan AS.

“Jadi ya, beberapa komoditas serta produk manufaktur yang dapat kita gunakan untuk mempersempit, mengurangi, atau bahkan menghilangkan surplus ini,” kata Sri Mulyani dalam program First On PANGKEP NEWS, dikutip Senin (28/4/2025).

Menurut Sri Mulyani, produk pertama yang akan menjadi fokus agar neraca perdagangan antara AS dan Indonesia kembali seimbang adalah produk agrikultur, seperti gandum, kedelai, dan jagung.

“Saya yakin bahwa di sini, di Amerika Serikat, produk pertanian memainkan peran penting dalam banyak konstituen di Amerika Serikat, yang menghasilkan gandum, kedelai, jagung,” tegasnya.

“Semua ini adalah produk makanan atau pertanian yang juga banyak dikonsumsi di Indonesia, dan kami mengimpor bukan hanya dari Amerika Serikat tetapi juga dari banyak negara lain,” lanjutnya.

Produk kedua yang menjadi perhatian adalah minyak dan gas bumi, khususnya gas cair atau LNG dan LPG. Menurutnya, komoditas ini sangat penting bagi Indonesia karena negara ini bukanlah produsen migas.

Ketiga, dia menyebutkan bahwa produk dari perusahaan penerbangan AS, Boeing, juga akan dioptimalkan impornya. Namun, ia tidak merinci produk apa saja yang akan ditambah impornya dari Boeing.

“Jadi ini semua adalah area di mana kita tentu dapat melakukan outsourcing minyak dan gas ini dari Amerika Serikat, termasuk produk Boeing dan sebagainya,” tuturnya.

Pemerintah pun telah membawa daftar barang impor yang akan ditingkatkan serapannya di dalam negeri ini kepada pemerintah AS dalam negosiasi tarif resiprokal yang berlangsung selama sepekan lalu.

Ketua tim negosiasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa pembelian atau impor Indonesia dari AS untuk menyeimbangkan defisit perdagangan AS, seperti produk energi (minyak mentah, LPG, dan bensin) serta peningkatan impor produk pertanian dari AS (kedelai, bungkil kedelai, dan gandum) telah disampaikan dalam pertemuan dengan United States Secretary of Commerce, Howard Lutnick.

“Kami berterima kasih kepada Secretary Lutnick yang memberikan kesempatan untuk melakukan negosiasi tarif dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mewujudkan perdagangan yang adil dan seimbang,” ujar Airlangga.

Related Post

Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Pertahankan Bahasa dan Budaya Melayu

Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Pertahankan Bahasa dan Budaya MelayuPANGKEP NEWS, RIAU - Kapolda Riau Irjen…

Video: Masa Depan Investasi Kripto Indonesia di Tengah Perang Dagang dan Pajak Tinggi

Jakarta –Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengamati adanya tren penurunan dalam transaksi kripto yang dipicu oleh…

Negara-Negara dengan Armada Tank Terbanyak: Termasuk India dan Pakistan!

Negara-Negara dengan Armada Tank Terbanyak: Termasuk India dan Pakistan!Jakarta – Ketegangan geopolitik antar negara saat…