Jakarta, PANGKEP NEWS
Perusahaan properti PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) menyatakan masih terus berusaha untuk mematuhi persyaratan free float saham.
Seperti yang diketahui, total saham PLIN yang dimiliki oleh publik hanya 3,39%, jauh di bawah persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menetapkan minimum 7,5% dari total saham beredar. Akibatnya, saham PLIN telah dihentikan sementara sejak Januari 2025.
“Saat ini Perseroan masih melakukan berbagai upaya terbaik untuk mematuhi Ketentuan Free Float,” kata Direktur PLIN, Evy Tirtasudira dalam keterbukaan informasi yang dikutip pada Senin (30/6/2025).
Pengelola mal Plaza Indonesia dan FX tersebut beralasan bahwa kondisi pasar dan minat investor terhadap perusahaan properti masih belum mendukung. Evy menyampaikan bahwa Plaza Indonesia Realty dan pemegang saham pengendali masih memerlukan waktu lebih lama untuk menjajaki berbagai opsi terbaik guna memenuhi ketentuan free float.
“Apabila Perseroan telah menemukan strategi terbaik untuk memenuhi Ketentuan Free Float, maka Perseroan akan segera menyampaikan informasi tersebut beserta penjelasan rinci mengenai rencana aksi korporasi yang akan dilakukan oleh Perseroan, termasuk jadwal indikatif dari rencana aksi tersebut kepada seluruh pemangku kepentingan terutama OJK, BEI, dan publik,” ujarnya.
Perlu diketahui, PLIN melaporkan penurunan laba bersih pada kuartal pertama 2025 menjadi Rp 130,11 miliar, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 134,77 miliar, meskipun pendapatan mereka mengalami kenaikan. Pendapatan PLIN tercatat sebesar Rp 346,87 miliar, meningkat dari Rp 327,81 miliar pada periode yang sama tahun lalu.