Trump Rencana Kurangi Anggaran AS, Investor Gelisah
Jakarta, PANGKEP NEWS – Presiden AS, Donald Trump mengungkapkan rencana untuk memangkas anggaran belanja federal Amerika Serikat sebesar US$163 miliar (sekitar Rp2.678 triliun) untuk tahun fiskal 2026. Langkah ini dimaksudkan untuk mengurangi defisit anggaran yang meningkat akibat kebijakan fiskal ekspansif dan pengeluaran besar selama pandemi. Namun, rencana ini menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan dan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha serta masyarakat.
Pemotongan anggaran ini mencakup berbagai sektor, termasuk pengurangan dana untuk program sosial dan subsidi energi terbarukan. Sementara itu, anggaran pertahanan tetap dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Kebijakan ini mendapat kritik dari banyak pihak yang menilai bahwa pengurangan anggaran pada sektor-sektor penting dapat menghambat pemulihan ekonomi dan memperburuk ketimpangan sosial.
Menurut Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB), proposal ini mencerminkan peningkatan hampir 65% dalam pengeluaran untuk keamanan dalam negeri dibandingkan dengan anggaran yang telah disetujui untuk 2025. Ini sejalan dengan ambisi Trump untuk memperketat kebijakan imigrasi dan melakukan deportasi massal terhadap imigran ilegal.
Sektor-sektor penting menjadi sasaran dalam proposal ini. Anggaran untuk Lembaga Pajak Internal (IRS) akan dikurangi lebih dari US$2 miliar. Lebih dari 40% anggaran untuk Lembaga Nasional Kesehatan (NIH) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga akan dipotong.
Selain itu, program luar angkasa NASA, lembaga penegak hukum federal seperti FBI dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) turut mengalami pemangkasan signifikan.
Pengeluaran Pemerintah AS Setiap Tahunnya
Pemerintah federal Amerika Serikat membelanjakan sebesar US$6,75 triliun pada tahun fiskal 2024. Ini menunjukkan bahwa pengeluaran federal setara dengan 23% dari total produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat pada tahun tersebut. Salah satu alasan membandingkan pengeluaran federal dengan PDB adalah untuk memberikan gambaran tentang seberapa besar pengeluaran pemerintah federal dibandingkan dengan keseluruhan aktivitas ekonomi di seluruh negeri.
Sejak 2015, rasio pengeluaran pemerintah federal AS terhadap PDB telah meningkat dari 20% menjadi 23%.
Sementara data terbaru menunjukkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat telah membelanjakan sebesar US$3,57 triliun dalam tahun fiskal 2025 untuk menjamin kesejahteraan rakyatnya.
Tepatnya, jumlah tersebut adalah US$3.567.424.658.520 sejak awal tahun fiskal (Oktober 2024 hingga Maret 2025), dan diperbarui setiap bulan menggunakan data dari Monthly Treasury Statement (MTS).
Jika dibandingkan dengan pengeluaran federal sebesar US$3,25 triliun pada periode yang sama tahun lalu (Oktober 2023 – Maret 2024), pengeluaran pemerintah meningkat sebesar US$315 miliar.
PANGKEP NEWS RESEARCH
[email protected]