Jakarta –
Upacara pemakaman pemimpin tertinggi gereja Katolik dan kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus, dilaksanakan pada Sabtu (26/4).
Jasad Paus Fransiskus dibawa dari tempat persemayamannya di Basilika Santo Petrus di Vatikan untuk dimakamkan di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore di Roma.
Ratusan ribu pelayat, termasuk Pemimpin Dunia, hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April pukul 07.35 waktu Vatikan, setelah sebelumnya dirawat di rumah sakit selama 38 hari akibat pneumonia.
Paus Gereja Katolik ke-266 dan Kepala Negara Kota Vatikan sejak 2013 ini lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Argentina.
Kepergian Paus menimbulkan duka mendalam bagi dunia karena kesederhanaan, kerendahan hati, serta kebijakan yang diterapkannya selama menjabat sebagai pemimpin gereja Katolik.
Ada sejumlah kebijakan Paus Fransiskus yang telah membawa perubahan bagi gereja Katolik, antara lain dibukanya ruang dialog mengenai gereja dan isu-isu sosial melalui Sinode tentang Sinodalitas.
Selain itu, Paus berkeinginan menjadikan gereja sebagai tempat yang hangat dan menyembuhkan. Fokus utama kepausan Fransiskus adalah kaum miskin dan orang-orang tertindas. Sejak awal, ia mendorong pelayanan bagi semua kalangan.