Posted On April 30, 2025

100 Hari Trump: Rupiah Tertekan, Hampir Menembus Rp 17.000

Sinta Melati 0 comments
BERITA PANGKEP >> ekonomi >> 100 Hari Trump: Rupiah Tertekan, Hampir Menembus Rp 17.000
100 hari trump rupiah sengsara sempat kritis hingga dekati rp 17000

Jakarta, PANGKEP NEWS

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama masa kepemimpinan Presiden AS Donald Trump menunjukkan ketidakstabilan yang nyata. Kebijakan dan berbagai pernyataan Trump membawa dampak besar pada fluktuasi rupiah, yang hampir mencapai Rp 17.000.

Perlu diketahui, Selasa (29/4/2025) menandai 100 hari pertama Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS untuk periode kedua yang tidak berurutan.

Pasar rupiah mengalami tekanan berat selama 100 hari Trump, terutama setelah pengumuman kebijakan tarif ke seluruh negara dan tarif resiprokal pada 2 April lalu. Indonesia terkena tarif resiprokal sebesar 32%, namun tarif ini masih dalam tahap negosiasi.

Penting untuk dicatat, pada 9 April 2025 atau hari kedua perdagangan setelah libur Lebaran 2025, rupiah mengalami tekanan signifikan.

Berdasarkan data dari Refinitiv, pada pukul 09:40 WIB pada 9 April 2025, rupiah sempat menyentuh Rp16.950/US$ dan terus melemah hingga titik terendahnya di Rp16.970/US$ pada pukul 11:03 WIB.

Meski demikian, rupiah akhirnya ditutup pada level Rp16.860/US$, sama dengan penutupan perdagangan Selasa (8/4/2025).

Bank Indonesia (BI) langsung melakukan intervensi pasar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah yang tengah melemah terhadap dolar AS.

Intervensi BI terlihat jelas sekitar pukul 11:04-14:59 WIB ketika rupiah menunjukkan penguatan konsisten. Apresiasi rupiah paling nyata terjadi saat BI melakukan intervensi antara pukul 12:28-14:20 WIB.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyatakan bahwa pelemahan rupiah dipicu oleh keputusan Trump, yang secara tiba-tiba menaikkan tarif produk China sebesar 104%.

Performa Rupiah di Era Trump 1.0 dan 2.0

Menurut pantauan PANGKEP NEWS Research, dalam 100 hari pertama Trump menjabat, rupiah mengalami depresiasi sekitar 2,41%. Ini berbeda dengan 100 hari pertama Trump menjabat pada 2017, ketika rupiah cenderung lebih stabil bahkan menguat tipis sebesar 0,3%.

Rupiah cukup stabil hingga September 2017 atau sekitar delapan bulan setelah Trump dilantik sebagai Presiden AS.

Selama 100 hari pertama kepresidenan Trump pada 2017, rupiah menunjukkan stabilitas yang didukung oleh berbagai faktor ekonomi. Pada periode tersebut, ekonomi Indonesia berada dalam kondisi yang cukup baik, dengan pertumbuhan mencapai 5,06% pada kuartal ketiga. Selain itu, Indonesia diakui sebagai salah satu tujuan investasi yang menarik, menduduki peringkat ke-4 dalam survei United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).

Walaupun awalnya ada kekhawatiran tentang dampak kebijakan Trump terhadap ekonomi global, rupiah tetap stabil di sekitar Rp13.300/US$ selama beberapa bulan pertama tahun itu. Stabilitas ini juga diperkuat oleh pengakuan dari lembaga pemeringkat internasional seperti Standard & Poor’s, Moody’s, dan Fitch, yang untuk pertama kalinya dalam dua dekade memberikan status layak investasi kepada Indonesia.

Namun, beberapa sentimen negatif sempat memengaruhi rupiah, seperti ketidakpastian kebijakan ekonomi AS dan perlambatan ekonomi China yang berdampak pada ekspor Indonesia. Meski begitu, rupiah berhasil bertahan tanpa fluktuasi besar selama periode tersebut.

PANGKEP NEWS RESEARCH

Kontak: [email protected]

Related Post

Video: Peningkatan Produksi Beras dan Jagung Indonesia – China Jual Surat Utang AS

Jakarta, PANGKEP NEWSPresiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia sedang bergerak menuju swasembada pangan. Menurut Prabowo,…

BRI Dukung Pengusaha Batik Tulis dalam Membawa Warisan Budaya ke Kancah Global

BRI Dukung Pengusaha Batik Tulis dalam Membawa Warisan Budaya ke Kancah GlobalJakarta, PANGKEP NEWS -…

Video: Nilai Tukar Rupiah Menguat! Capai Rp16.300-an per Dolar AS

Rupiah Makin Menguat! Tembus Rp16.300-an per Dolar ASPANGKEP NEWS - Mata uang rupiah semakin menunjukkan…