
Jakarta – Peran Orang Tua dalam Kesuksesan Anak
Orang tua memiliki peran vital dalam mengasuh anak mereka, yang mempengaruhi kecerdasan, kesehatan mental, kemampuan bersosialisasi, dan kreativitas mereka.
Untuk memastikan anak menjadi individu yang sukses, orang tua harus memberikan pendidikan yang baik dan berbagai keterampilan lainnya.
Margot Machol Bisnow, seorang penulis dan pakar parenting dari Amerika Serikat (AS), telah mewawancarai 70 orang tua dari anak-anak yang sukses untuk mempelajari pola asuh mereka. Temuan ini dituangkan dalam bukunya, “Raising an Entrepreneur.”
Bisnow mengidentifikasi lima karakteristik utama yang mendukung keberhasilan masa depan anak. Berikut adalah lima sifat yang menunjukkan bahwa anak-anak akan berhasil, sebagaimana dilaporkan oleh PANGKEP NEWS International:
1. Memiliki Minat yang Kuat
Anak-anak yang memiliki minat tinggi untuk mengeksplorasi berbagai hal mungkin merupakan tanda bahwa mereka akan berhasil. Oleh karena itu, Bisnow menyarankan para orang tua untuk mendukung anak dalam membuat pilihan mereka sendiri.
Dengan cara ini, anak-anak akan belajar percaya pada diri sendiri dan mengembangkan kemampuan untuk menjadi pribadi yang sukses.
Contoh nyata adalah Robert Stephens, yang sejak kecil gemar memperbaiki berbagai hal. Orang tuanya selalu mendukung minat dan pilihannya. Kini, Stephens memiliki perusahaan reparasi bernilai US$ 3 juta atau sekitar Rp 45,4 miliar di usia 24 tahun.
2. Tidak Takut Gagal
Keberanian untuk menghadapi kegagalan penting dalam pembentukan karakter anak.
Ibu dari Dhani Jones, pendiri Qey Capital, mengatakan bahwa anaknya selalu berani mengambil risiko demi mencapai impian.
“Banyak orang takut kehilangan apa yang telah mereka capai,” kata ibu Dhani Jones kepada Bisnow. “Namun, jika orang tua menanamkan rasa percaya diri yang cukup, mereka dapat menjalani hidup tanpa rasa takut.”
3. Gigih
Anak yang gigih tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan dan selalu mencari solusi atau pembelajaran baru. Mereka juga memiliki kebesaran hati.
Jonathan Neman adalah contoh anak sukses yang gigih. Ia memulai sejumlah bisnis sejak remaja, meskipun tidak semuanya berhasil.
“Kami terus mencoba. Kami gagal, lalu mencoba lagi. Saya tidak lebih pintar dari orang lain, tetapi saya lebih gigih,” jelas Neman kepada Bisnow.
Saat ini, Neman dan dua rekannya mendirikan Sweetgreen, bisnis salad ramah lingkungan dengan lebih dari 900 cabang.
4. Berani Memulai dan Mengambil Risiko
Paige Mycoskie, pendiri merek fesyen Aviator Nation, menceritakan bahwa pada usia 20 tahun, kakek dan neneknya memberinya masing-masing US$100 sebagai hadiah ulang tahun.
Uang itu ia gunakan untuk membeli mesin jahit dan memulai perusahaan pakaian, sekaligus berhenti dari pekerjaannya untuk fokus mendesain. Pada 2021, perusahaannya berhasil mencatat penjualan sebesar US$ 110 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun.
5. Memiliki Rasa Penasaran Tinggi
Tania Yuki, pendiri dan CEO Shareablee, berbagi bahwa saat ia berusia empat tahun, ayahnya selalu mendorongnya untuk berani dan mencoba hal baru. Sebagai contoh, Tania bercerita bagaimana ia menyentuh hampir semua barang di toko suvenir mewah meskipun ada larangan.
Ketika seorang petugas mengambil sesuatu dari tangannya, ayahnya berkata, “Dia hanya ingin tahu. Jika dia merusak sesuatu, saya akan membayarnya.”
“Sifat ingin tahu seperti ini adalah ciri umum individu yang terus menciptakan jalan hidup mereka sendiri,” ujar Bisnow.