Pemimpin Ritel Ungkap Alasan Penutupan GS Supermarket
Jakarta, PANGKEP NEWS – Setelah Lulu Hypermarket mengalami penutupan beberapa waktu lalu, kini kabar serupa datang dari GS Supermarket, raksasa ritel asal Korea Selatan. GS Supermarket akan menghentikan semua operasinya di Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin, mengonfirmasi penutupan GS Supermarket. Lantas, apa yang menyebabkan GS Supermarket harus menutup semua gerainya?
“Memang benar, karena situasinya yang tidak memungkinkan, GS Supermarket terpaksa menutup gerainya,” jelas Solihin kepada PANGKEP NEWS, Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, ini disebabkan oleh lemahnya daya beli masyarakat yang diperparah oleh kondisi ekonomi Indonesia yang mengkhawatirkan.
“Mereka terpaksa tutup karena situasinya seperti itu, daya beli masyarakat masih rendah, dan ekonomi Indonesia juga dalam keadaan mengkhawatirkan,” ujarnya lagi.
Solihin juga menambahkan bahwa kini masyarakat lebih berhati-hati dalam berbelanja, sehingga mereka lebih memilih untuk membeli barang-barang yang paling diperlukan seperti sembako atau kebutuhan sehari-hari.
“Kini masyarakat semakin selektif dalam berbelanja, kebanyakan hanya membeli kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa peritel asal Korea Selatan ini akan menutup semua gerainya di Indonesia, dan supermarket ini hanya akan beroperasi hingga 31 Mei mendatang.
Penutupan GS Supermarket menambah daftar panjang supermarket dan hypermarket yang tutup di Indonesia. Kejadian ini mengikuti langkah peritel asal Timur Tengah, Lulu Hypermarket, yang juga telah menutup beberapa gerainya dalam beberapa waktu terakhir.