Posted On April 27, 2025

Pengungkapan Dokter Jantung: Penyebab Kematian Saat Berolahraga

Andini Pramudita 0 comments
BERITA PANGKEP >> Kesehatan >> Pengungkapan Dokter Jantung: Penyebab Kematian Saat Berolahraga
dokter jantung blak blakan penyebab kematian waktu olahraga

Pengungkapan Dokter Jantung: Penyebab Kematian Saat Berolahraga

Jakarta – Olahraga dikenal memberikan manfaat kesehatan dan kesenangan bagi tubuh. Namun, ada kasus di mana seseorang mengalami kematian mendadak saat berolahraga.

Belum lama ini, berita tentang pebulutangkis muda asal China, Zhang Zhie Jie, menjadi perhatian. Zhang meninggal akibat henti jantung ketika bertanding di Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior Championship 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, pada Minggu (30/6/2024).

Menurut PANGKEP NEWS, salah satu penyebab kematian mendadak setelah berolahraga diyakini karena jantung yang secara tiba-tiba berhenti bekerja.

Konsultan kardiologi intervensi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Vireza Pratama, SpJP, Subsp.IKKv(K), FIHA, FAsCC, FSCAI, menyarankan agar berhati-hati dalam menarik kesimpulan. Ia menjelaskan, olahraga sendiri sebenarnya bukanlah penyebab memperparah suatu penyakit.

“Sebaliknya, olahraga terbukti sejak lama dapat meningkatkan kesehatan tubuh kita, termasuk memperbaiki kondisi sistem kardiovaskular,” ujar dr Vireza. “Yang menjadi perhatian, apakah olahraganya sudah dilakukan dengan benar?” tambahnya.

Dr Vireza juga menuturkan bahwa olahraga bagi masyarakat umum berbeda dengan olahraga bagi atlet yang didesain khusus dengan diet dan pola latihan tertentu. Dari sisi kemampuan fisik, atlet memiliki performa yang tidak dapat disamakan dengan orang kebanyakan, meskipun mereka juga harus mengikuti pola latihan yang disusun oleh tim medis agar tetap aman.

“Olahraga yang ideal (bagi masyarakat umum) adalah yang dilakukan dengan intensitas sedang, bukan olahraga berat,” jelas dr Vireza.

Pernyataan ini sejalan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menganjurkan olahraga aerobik dengan intensitas sedang selama 130-300 menit per minggu bagi orang dewasa. Anjuran ini setara dengan durasi 30-60 menit per hari sebanyak 3-5 kali seminggu.

Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah kondisi tubuh masing-masing individu. Jika memiliki kondisi tertentu seperti riwayat penyakit jantung, maka porsi dan jenis olahraganya juga perlu disesuaikan.

“Jika diperlukan, periksakan status kesehatan kita di rumah sakit,” saran dr Vireza.

Related Post

Inovasi Pertama di Indonesia: JEC Sajikan Layanan Terpadu Kesehatan Mata Anak

PANGKEP NEWS, JAKARTA - JEC Eye Hospitals and Clinics Luncurkan Layanan TerbaruJEC Eye Hospitals and…

5 Olahraga Ringan untuk Kesehatan Ginjal

5 Olahraga Ringan untuk Kesehatan GinjalJakarta – Bagi mereka yang mengalami gangguan ginjal atau ingin…

3 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Bersama Singkong Rebus, Ini Alasannya

3 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Bersama Singkong Rebus, Ini AlasannyaJakarta, PANGKEP NEWS - Singkong…