Posted On Juni 1, 2025

Juni Menyegarkan, Data Ekonomi Ini Berpotensi Memacu IHSG Pekan Depan

Rian Purnama 0 comments
BERITA PANGKEP >> Berita >> Juni Menyegarkan, Data Ekonomi Ini Berpotensi Memacu IHSG Pekan Depan
juni ceria data ekonomi ini bisa jadi booster ihsg pekan depan

Jakarta – Pasar Keuangan Menutup Mei 2025 dengan Catatan Negatif

Perjalanan pasar keuangan Indonesia di akhir Mei 2025 tidak berjalan baik. Baik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) maupun rupiah sama-sama bergerak di zona merah.

Pada perdagangan hari Jumat (30/5/2025), IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,32% dan berada di level 7.175,82. Ini menandai penurunan IHSG untuk tiga hari berturut-turut.

Rupiah juga berada dalam fase pelemahan. Pada Jumat (30/5/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah 0,09% dan berada di posisi Rp16.825 per US$1. Penurunan ini juga telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut.

Awal Juni, Prospek Pasar Keuangan Menjanjikan

Aksi pasar keuangan pada awal Juni diperkirakan akan menarik meskipun hanya ada empat hari perdagangan karena libur nasional pada Jumat (6/5/2025) untuk memperingati Hari Raya Idul Adha. Pekan depan menjanjikan karena banyak data ekonomi, terutama dari dalam negeri, yang dapat menjadi pemacu pergerakan pasar keuangan.

PMI Manufaktur Indonesia

Pada awal pekan, Senin (2/6/2025), S&P Global akan merilis data Purchasing Managers’ Index (PMI) untuk Mei 2025. Sebelumnya, aktivitas manufaktur Indonesia mengalami kontraksi pada April 2025, mencatat kinerja terburuk sejak Agustus 2021 ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19 gelombang Delta.

Menurut data yang dirilis oleh S&P Global, PMI manufaktur Indonesia berada di angka 46,7 pada April 2025, menandakan kontraksi pertama sejak November 2024, atau lima bulan terakhir.

PMI di bawah 50 menunjukkan kontraksi, sementara di atas 50 menandakan ekspansi. Kontraksi pada April mengakhiri tren positif aktivitas manufaktur Indonesia yang berlangsung dari Desember 2024 hingga Maret 2025.

Inflasi Indonesia

Pada hari yang sama, Senin (2/6/2025), Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi untuk Mei 2025. Diprediksi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan turun atau mengalami deflasi karena penurunan harga bahan pangan, tiket transportasi, dan bahan bakar minyak (BBM).

Konsensus pasar yang dikumpulkan oleh PANGKEP NEWS dari 10 institusi memperkirakan IHK secara bulanan (month to month/mtm) akan turun sebesar 0,1%, sedangkan secara tahunan (year on year/yoy), IHSK diperkirakan naik sebesar 1,89%.

Jika deflasi IHK terjadi lagi, ini akan menjadi deflasi ketiga sepanjang tahun ini setelah Januari (-0,76%) dan Februari (-0,48%).

Sebelumnya, inflasi April tercatat 1,17% secara bulanan. Secara tahunan, inflasi mencapai 1,95%.

Neraca Dagang Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data neraca perdagangan Indonesia beserta ekspor dan impor untuk April 2025. Diperkirakan neraca perdagangan masih berada di zona surplus, meski lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.

Neraca perdagangan April 2025 akan menunjukkan dampak kebijakan perang dagang Presiden AS Donald Trump.

Trump mengumumkan kebijakan tarif impor 10% dan tarif resiprokal pada 2 April 2025. Kebijakan yang berubah-ubah ini mempengaruhi perdagangan karena membuat importir dan eksportir ragu untuk memesan atau mengirim barang.

Surplus perdagangan Indonesia diperkirakan menyusut juga karena libur panjang Lebaran hingga 8 April 2025.

PMI Manufaktur ISM AS

Pada Senin (2/6/2025), Institute for Supply Management (ISM) akan merilis data PMI Amerika Serikat untuk Mei 2025.

PMI Manufaktur sebelumnya tercatat 48,7% pada April, sedikit lebih rendah dari 49% di bulan Maret. Ekonomi telah berkembang selama 60 bulan setelah satu bulan kontraksi pada April 2020.

PMI Manufaktur Komposit AS

Pada Rabu (4/6/2025), akan ada rilis data Indeks Output Gabungan PMI AS Global S&P untuk Mei 2025, yang diproyeksikan naik menjadi 52,1 dari 50,6 di April 2025.

Pertumbuhan indeks ini menunjukkan percepatan aktivitas dari level terendah dalam 19 bulan pada April ke level tercepat sejak Maret.

Pidato Powell

Pada Selasa (3/6/2025), Ketua The Federal Reserve Jerome Powell akan menyampaikan pidato yang menjadi perhatian utama minggu ini. Pidato ini penting karena bisa memberikan wawasan mengenai arah kebijakan moneter The Fed.

Powell dan rekan-rekannya di The Fed menekankan pentingnya bersikap hati-hati dalam kebijakan moneter di tengah tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan suku bunga.

Lowongan Pekerjaan JOLTS AS

Pada Selasa (3/6/2025), Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan melaporkan data jumlah lowongan pekerjaan di AS untuk April 2025. Sebelumnya, jumlah lowongan pekerjaan di AS turun menjadi 7,2 juta pada Maret dari 7,5 juta pada Februari.

Neraca Dagang AS

Pada Kamis (5/6/2025), data neraca perdagangan AS untuk April 2025 akan dirilis. Sebelumnya, Biro Sensus AS melaporkan defisit barang dan jasa sebesar US$140,5 miliar pada Maret, naik dari US$123,2 miliar pada Februari.

PMI Manufaktur China

Dari China, pada Selasa (3/6/2025) akan dirilis data PMI Manufaktur Umum Caixin China untuk Mei 2025. Sebelumnya, PMI Manufaktur Umum Caixin China turun ke 50,4 pada April 2025, dari 51,2 di bulan Maret.

Meski angka tersebut melampaui ekspektasi sebesar 49,8, ini adalah pertumbuhan terlemah sejak Januari, menunjukkan bahwa langkah-langkah stimulus Beijing masih menopang pemulihan ekonomi.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan PANGKEP NEWS Research. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mengajak pembaca membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada pembaca, dan kami tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul.

PANGKEP NEWS RESEARCH

Related Post

Kementerian ESDM Umumkan Hasil Lelang Blok Migas di Sumsel dan Lampung

Jakarta – Pengumuman Pemenang Lelang Blok Migas oleh Kementerian ESDMKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral…

Pengemudi Ojol Gelar Demo, Gojek Yakinkan Layanan Tetap Berjalan

Pengemudi Ojol Gelar Demo, Gojek Yakinkan Layanan Tetap BerjalanJakarta, PANGKEP NEWS - Gojek memberikan pernyataan…

Pertandingan Persib vs Bali United: Maung Bandung Tak Boleh Terpeleset

Pertandingan Persib vs Bali United: Maung Bandung Tak Boleh TerpelesetPANGKEP NEWS - Persib Bandung bersiap…