Posted On Mei 1, 2025

Laba Maybank Indonesia (BNII) Tumbuh Meski Margin Bunga Tertekan

Hesti Nuraini 0 comments
BERITA PANGKEP >> ekonomi >> Laba Maybank Indonesia (BNII) Tumbuh Meski Margin Bunga Tertekan
margin bunga masih tertekan ini sumber laba maybank indonesia bnii

Laba Maybank Indonesia (BNII) Tumbuh Meski Margin Bunga Tertekan

Jakarta, PANGKEP NEWS—PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) melaporkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik mencapai Rp 376,25 miliar. Angka ini merupakan perubahan positif dari kerugian Rp 227,94 miliar yang dialami pada periode tahun lalu.

Meski berhasil mengubah kerugian menjadi keuntungan dalam tiga bulan pertama tahun ini, bisnis inti bank masih menghadapi tekanan. Pendapatan bunga meningkat 6,36% year on year (yoy) menjadi Rp 3,34 triliun dalam tiga bulan pertama tahun ini. Namun, beban bunga juga naik lebih tinggi, sebesar 13,29% yoy menjadi Rp 1,50 triliun.

Akibatnya, pendapatan bunga bersih (NII) hanya naik 1,27% yoy menjadi Rp 1,5 triliun. Margin bunga bersih (NIM) mengalami koreksi yoy sebesar 20 basis poin menjadi 4,3%.

Di sisi lain, pendapatan non-bunga (fee-based income) mengalami peningkatan 54,3% menjadi Rp 571 miliar, didukung oleh pendapatan biaya (fee) dari global market (GM) yang meroket 309,5% yoy menjadi Rp 107 miliar. Sementara itu, pendapatan biaya (fee) dari layanan non-GM juga naik 10,2% yoy menjadi Rp 464 miliar.

Bank yang dimiliki oleh Maybank dari Malaysia ini juga melaporkan keuntungan dari peningkatan nilai wajar aset keuangan sebesar Rp 319,81 miliar di kuartal pertama tahun ini, berbanding terbalik dengan kerugian Rp 397,04 miliar pada tahun sebelumnya.

Selain itu, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) mengalami penurunan signifikan pada tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Maybank mencatat beban impairment sebesar Rp 237,48 miliar per Maret 2025, turun 72,73% yoy.

Total kredit yang disalurkan mencapai Rp 122,21 triliun pada Maret 2025, sedikit menurun dibandingkan Rp 122,28 triliun pada Maret 2024.

Kualitas kredit membaik dengan penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross dan net masing-masing menjadi 2,35% dan 1,49%.

Dalam hal pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) menurun 4,9% yoy menjadi Rp 111,50 triliun seiring pengelolaan biaya dana. Giro naik 6,3%, sedangkan tabungan menurun 5,2%. Meskipun demikian, CASA tercatat meningkat 1,6%. Rasio CASA juga meningkat menjadi 53,0% pada Maret 2025 dari 49,7% pada Maret 2024.

Sementara itu, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) semakin ketat menjadi 104,51%, dibandingkan dengan 100,35% pada tahun sebelumnya. Total aset Bank mengalami peningkatan 6,8% menjadi Rp 189,81 triliun.

(mkh/mkh)

Related Post

Perdagangan Mereda: Kekuatan Ekonomi China Membuat AS Waspada

Perdagangan Mereda: Kekuatan Ekonomi China Membuat AS WaspadaJakarta, PANGKEP NEWS - Perang dagang terkait tarif…

Mitratel Pertahankan Peringkat Tertinggi dengan Prospek Stabil

Mitratel Pertahankan Peringkat Tertinggi dengan Prospek StabilPANGKEP NEWS, JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel)…

Regulasi Baru untuk Finfluencer oleh OJK, Begini Rinciannya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan Atur FinfluencerOtoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mempersiapkan regulasi dan pedoman…