Posted On Mei 1, 2025

Tiga Wakil dari Timur: Jejak Kardinal Indonesia dalam Pemilihan Paus

Sinta Melati 0 comments
BERITA PANGKEP >> Agama >> Tiga Wakil dari Timur: Jejak Kardinal Indonesia dalam Pemilihan Paus
tiga wakil dari timur jejak kardinal indonesia di konklaf

Tiga Wakil dari Timur: Jejak Kardinal Indonesia dalam Pemilihan Paus

Jakarta, PANGKEP NEWS Indonesia – Di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, Paus Fransiskus dimakamkan dengan kesederhanaan, mencerminkan ciri kepemimpinannya.

Sebagai paus pertama dari Amerika Latin dan anggota Ordo Serikat Yesus, beliau dikenal karena dukungannya pada kaum tertindas dan usaha reformasi dalam Gereja Katolik. Meninggal pada 21 April 2025 di usia 88 tahun, ia meninggalkan warisan kepemimpinan yang penuh kasih dan keterbukaan.

Dengan kepergian beliau, Gereja Katolik memasuki masa sede vacante, yakni periode kekosongan Takhta Suci. Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo asal Irlandia, kini bertanggung jawab atas administrasi Vatikan sampai Paus baru terpilih. Konklaf, pertemuan tertutup para kardinal untuk memilih Paus baru, dijadwalkan berlangsung pada 6 Mei 2025.

Konklaf adalah proses sakral yang diadakan di Kapel Sistina, di mana para kardinal berusia di bawah 80 tahun berkumpul untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik. Proses ini dilakukan dalam keheningan dan doa, menggambarkan keseriusan dan kekhusyukan dalam menentukan penerus Takhta Suci.

Dari daerah yang jauh di timur, Indonesia kembali menyumbangkan satu nama dalam daftar kardinal pemilih. Ia bukanlah yang pertama. Namun seperti pendahulunya, kehadirannya membawa harapan dari negeri yang jauh dari pusat Vatikan, namun dekat dalam semangat universal Gereja.

Justinus Darmojuwono

Dialah yang membuka jalan. Kardinal Justinus Darmojuwono adalah orang Indonesia pertama yang dipercaya mengemban gelar kardinal, diangkat oleh Paus Paulus VI pada tahun 1967. Uskup Agung Semarang ini berpartisipasi dalam dua konklaf bersejarah tahun 1978, yang pertama melahirkan Paus Yohanes Paulus I, dan yang kedua memilih Karol Wojtyła sebagai Paus Yohanes Paulus II.

Dalam sunyi dan doa di Kapel Sistina, suara Darmojuwono ikut menentukan arah Gereja Katolik dunia. Setelah pensiun, ia memilih tinggal sederhana di Paroki Santa Maria Fatima Banyumanik, Semarang, hingga wafat pada tahun 1994.

Julius Darmaatmadja

Dua dekade kemudian, tongkat estafet diteruskan oleh Kardinal Julius Darmaatmadja, seorang Jesuit yang juga pernah menjabat sebagai Uskup Agung Jakarta dan Semarang. Ia turut serta dalam konklaf 2005 yang memilih Paus Benediktus XVI. Namun pada 2013, meski masih memiliki hak pilih, ia memilih tidak hadir karena kondisi kesehatan yang kian menurun, dengan penglihatan memudar, pendengaran menurun, dan tubuh yang tidak lagi kuat menempuh perjalanan panjang ke Roma.

Pengunduran dirinya adalah bentuk kerendahan hati, bahwa tanggung jawab rohani memerlukan kejernihan lahir dan batin. Ia memilih untuk mundur agar proses pemilihan paus berjalan tanpa beban keterbatasan pribadi.

Ignatius Suharyo

Sekarang, giliran Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, melangkah memasuki Kapel Sistina. Di umur 74 tahun, Suharyo mewakili Indonesia dalam konklaf 6 Mei 2025 mendatang.

Suharyo bukanlah nama baru dalam hierarki Gereja. Ia sudah lebih dari 20 tahun mengabdi sebagai uskup, dan diangkat sebagai kardinal oleh Paus Fransiskus pada 2019. Lahir di Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Suharyo pernah bermimpi menjadi polisi. Namun jalan hidup membawanya menjadi doktor teologi biblis di Roma, pengajar filsafat, dan kini, satu dari sekitar 120 kardinal yang akan menentukan arah Gereja Katolik sedunia.

Dalam catatan sejarah Gereja, hanya segelintir dari jutaan umat Katolik Indonesia yang pernah ikut menentukan siapa yang akan mengenakan Cincin Nelayan. Dari tiga nama itu, Darmojuwono, Darmaatmadja, dan kini Suharyo terukir cerita iman tentang pengabdian, kesetiaan, dan kesadaran akan keterbatasan diri.

PANGKEP NEWS INDONESIA RESEARCH

Related Post

Perbedaan Antara Jumat Agung dan Paskah: Makna dan Tradisi

Perbedaan Antara Jumat Agung dan Paskah: Makna dan TradisiJakarta, PANGKEP NEWS - Dalam praktik umat…

Profil Luis Antonio Tagle: ‘Fransiskus Asia’, Kandidat Potensial Paus

Jakarta –Para kardinal dari seluruh dunia akan mengadakan konklaf pada Rabu (7/5/2025) untuk memilih Paus…

Menjelang Konklaf Pemilihan Paus, Cerobong Asap Dipersiapkan di Kapel Sistina

Menjelang Konklaf Pemilihan PausPekerja di Vatikan telah memulai persiapan dengan memasang cerobong asap di atap…