Gambaran ‘Kepanasan Ekstrem’ Menyapu Eropa
Di beberapa wilayah Eropa, suhu telah melampaui 40 derajat Celsius selama akhir pekan ini. Gelombang panas yang terjadi pada awal musim panas ini semakin menguatkan cengkeramannya di benua tersebut. Di Spanyol, suhu mencapai puncaknya pada 46°C pada hari Minggu, 30 Juni 2025.
Di El Granado, dekat perbatasan Portugal, tercatat rekor suhu baru untuk bulan Juni. Sebelumnya, rekor tertinggi pada bulan Juni adalah 45,2°C, yang terjadi di Seville pada tahun 1965.
Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlanjut hingga awal minggu, dengan prediksi suhu mencapai 35°C di London pada hari Senin, menjadikan hari tersebut yang terpanas dalam tahun ini.
Pada hari Minggu, 29 Juni 2025, Layanan Cuaca Jerman mengeluarkan peringatan panas untuk wilayah selatan dan barat negara tersebut. Puncak suhu diperkirakan mencapai 39°C pada hari Rabu, 2 Juli 2025, dengan peringatan diberlakukan di negara bagian Baden-Württemberg, Bayern, Hessen, Nordrhein-Westfalen, Rheinland-Pfalz, dan Saarland.
Para ahli meteorologi menegaskan bahwa gelombang panas kini lebih sering terjadi dan datang lebih awal dalam musim ini karena perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Badan cuaca Spanyol, AEMET, mencatat bahwa antara tahun 1975 dan 2000, hanya ada dua gelombang panas yang terjadi di bulan Juni. Namun, sejak tahun 2000, jumlah tersebut melonjak menjadi sembilan. Tahun ini, suhu yang biasanya datang di bulan Agustus sudah hadir di akhir Mei.