Posted On Mei 9, 2025

Gambaran Paus Baru Gereja Katolik, Paus Leo XIV

Sinta Melati 0 comments
BERITA PANGKEP >> Agama >> Gambaran Paus Baru Gereja Katolik, Paus Leo XIV
potret paus baru gereja katolik paus leo

Gambaran Paus Baru Gereja Katolik, Paus Leo XIV

Asap putih akhirnya terlihat dari cerobong di atas Kapel Sistina, menandakan bahwa Konklaf tahun 2025 telah menghasilkan nama baru untuk Paus Katolik.

Munculnya asap putih ini disambut riuh oleh umat yang berkumpul di halaman Basilika Santo Petrus, Vatikan. Deru lonceng yang berdentang di Basilika Santo Petrus mempertegas bahwa seorang Paus baru telah terpilih.

Umat kini menunggu dengan antusias pengumuman dari balkon, yang akan diikuti dengan seruan “Habemus Papam”, yang berarti “Kita punya Paus”. Paus baru yang menggantikan Paus Fransiskus, yang wafat pada 21 April 2025, akan diumumkan dan tampil untuk pertama kalinya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik di dunia.

Pernyataan “Annutio vobis gaudium magnum, Habemus Papam!” yang berarti “Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar, Kita memiliki Paus!” diikuti dengan nama “Robert Prevost. Paus Leo XIV!”.

Kardinal Robert Prevost, yang terpilih sebagai Paus baru Gereja Katolik, memilih nama Paus Leo XIV. Dalam sejarah Gereja Katolik yang telah berlangsung selama 2.000 tahun, Robert Prevost menjadi orang Amerika pertama yang terpilih menjadi Paus. Pada usia 69 tahun, ia menghabiskan masa pelayanannya di Peru.

Paus Leo XIV kemudian memberikan berkat pertamanya sebagai Paus, yaitu berkat “Urbi et Orbi” yang berarti “Untuk kota [Roma] dan untuk dunia” dari balkon Basilika Santo Petrus. Berkat ini sangat istimewa karena terkait dengan indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman atas dosa bagi mereka yang memenuhi syarat rohani tertentu seperti pengakuan dosa, komuni suci, dan tidak terikat pada dosa berat.

Para biarawati mendengarkan Paus Robert Francis Prevost yang baru terpilih, Paus Leo XIV, berbicara untuk pertama kalinya kepada khalayak dari balkon loggia utama Basilika Santo Petrus.

Menurut Catholic News Agency, saat Konklaf pemilihan Paus Fransiskus, dibutuhkan lima kali pemungutan suara selama dua hari. Sementara itu, pemilihan Paus Benediktus XVI dilakukan melalui empat kali pemungutan suara selama dua hari, dan pemilihan Paus Yohannes Paulus II memerlukan delapan kali pemungutan suara selama tiga hari. Salah satu Konklaf yang tercatat paling cepat di era modern adalah saat terpilihnya Paus Yohanes Paulus I pada tahun 1978.

Related Post

Sejarah Baru: Paus Leo XIV Menggelar Misa Perdana di Vatikan

Momen Penting Paus Leo XIV Memimpin Misa Perdana di VatikanKurang dari 24 jam setelah dipilih,…

Fakta Menarik: Hari Raya Waisak Bukan Sekadar Memperingati Kelahiran Buddha

Fakta Menarik: Hari Raya Waisak Bukan Sekadar Memperingati Kelahiran BuddhaJakarta – Setiap tahun, umat Buddha…

Lebih dari 20 Ribu Orang Berziarah ke Basilika Santo Petrus untuk Menghormati Paus Fransiskus

Lebih dari 20 Ribu Orang Berziarah ke Basilika Santo Petrus untuk Menghormati Paus FransiskusJakarta, PANGKEP…