Proyeksi BI: Pertumbuhan Ritel Capai 8,3% Selama Ramadan & Idulfitri
PANGKEP NEWS, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memprediksi penjualan ritel pada Maret 2025 meningkat 8,3 persen secara bulanan atau month to month (mtm).
Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, menyatakan bahwa prediksi ini didasarkan pada Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2025 yang diperkirakan mencapai 236,7.
Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 3,3 persen mtm.
Hal ini sejalan dengan peningkatan permintaan masyarakat saat Ramadan dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, serta strategi pengecer yang memberikan diskon.
“Mayoritas kelompok mencatat peningkatan penjualan, terutama kelompok peralatan informasi dan komunikasi; makanan, minuman, dan tembakau; serta subkelompok sandang,” ujarnya di Jakarta, Rabu.
Secara rinci, kelompok peralatan informasi dan komunikasi diprediksi tumbuh 7,9 persen mtm. Sementara itu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau diperkirakan tumbuh 9,3 persen mtm, dan subkelompok sandang diproyeksikan meningkat 17,6 persen mtm.
Namun, secara tahunan atau year on year (yoy), IPR Maret 2025 diperkirakan hanya tumbuh 0,5 persen yoy, lebih rendah dari pertumbuhan 2,0 persen yoy pada Februari 2025.
Secara tahunan, performa penjualan ritel ini terutama didukung oleh pertumbuhan kelompok suku cadang dan aksesori (6,4 persen yoy), barang budaya dan rekreasi (1,6 persen yoy), serta makanan, minuman, dan tembakau (1,4 persen yoy).