Posted On April 30, 2025

Indonesia Dapatkan Dana US$ 60 Juta untuk Proyek PLTS Terapung Saguling

Citra Anggrek 0 comments
BERITA PANGKEP >> ekonomi >> Indonesia Dapatkan Dana US$ 60 Juta untuk Proyek PLTS Terapung Saguling
ri kantongi pendanaan us 60 juta untuk proyek plts terapung saguling

Indonesia Dapatkan Dana US$ 60 Juta untuk Proyek PLTS Terapung Saguling

Jakarta – Indonesia telah memperoleh komitmen pendanaan sebesar US$ 60 juta atau sekitar Rp 1.008 miliar (dengan kurs Rp 16.800 per dolar AS) dari tiga mitra internasional untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Mitra-mitra tersebut termasuk lembaga pembiayaan pembangunan Jerman (DEG), lembaga keuangan pembangunan Prancis (PROPARCO), dan Standard Chartered Bank. Dukungan ini merupakan bagian dari kerjasama Just Energy Transition Partnership (JETP), yang merupakan kolaborasi antara Pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG), serta Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).

JETP Indonesia yang diperkenalkan pada 2022 bertujuan untuk menggalang pendanaan guna mempercepat transisi energi ramah lingkungan di tanah air, serta memfasilitasi penggunaan energi berkelanjutan yang terjangkau, memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia.

Pembangunan PLTS Terapung Saguling akan dilaksanakan sebagai bagian dari kemitraan tersebut, dengan PLN Indonesia Power dan ACWA Power sebagai pengembangnya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, “Investasi ini lebih dari sekadar proyek PLTS, melainkan simbol kolaborasi antara Pemerintah Indonesia, komunitas internasional, dan sektor swasta untuk mempercepat peralihan ke energi bersih, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” dalam acara Penandatanganan Investasi PLTS Terapung Saguling di kantor Kemenko Perekonomian pada Selasa (29/4/2025).

Dengan kapasitas terpasang 92 MWp, pembangkit ini diharapkan bisa mengurangi emisi karbon di sektor listrik Indonesia hingga 63.100 ton per tahun. PLTS ini juga diproyeksikan dapat meningkatkan produksi listrik tenaga surya di negara ini hingga sekitar 13%.

Menko Airlangga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan dari para investor serta lembaga keuangan internasional seperti DEG, PROPARCO, dan Standard Chartered Bank yang telah melihat potensi besar dari energi terbarukan di Indonesia.

Menatap masa depan, Menko Airlangga menekankan komitmen pemerintah untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk pengembangan energi terbarukan. Reformasi regulasi, pemberian insentif, dan penguatan kolaborasi antara sektor publik dan swasta adalah bagian dari strategi nasional untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.

“Saya ingin mengajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi, terus berinovasi, dan menjaga semangat optimisme dalam perjalanan kita menuju masa depan energi yang bersih, berkelanjutan, dan adil bagi Indonesia,” ungkap Menko Airlangga.

Dalam acara tersebut, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, yang turut menyaksikan penandatanganan investasi, menyampaikan bahwa Prancis terus mendukung transisi energi di Indonesia melalui JETP. Pendanaan oleh PROPARCO untuk PLTS Terapung Saguling menunjukkan komitmen Prancis untuk mengembangkan energi terbarukan yang inovatif di sini.

Selain itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, juga menyatakan bahwa transisi energi yang dilakukan Indonesia menunjukkan kemajuan, dan Inggris berkomitmen untuk mendukung usaha tersebut, termasuk melalui kemitraan strategis JETP.

Pemerintah Kanada, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Norwegia, dan Uni Eropa membentuk IPG yang berkomitmen mendukung JETP Indonesia melalui pendanaan. IPG berkolaborasi dengan GFANZ yang merupakan koalisi global lembaga keuangan terkemuka. Pada awal 2025, Jerman dan Jepang memimpin IPG di JETP Indonesia. GFANZ dan lembaga keuangan lain seperti Standard Chartered berkomitmen untuk memobilisasi pendanaan swasta dan memfasilitasi investasi guna mendukung transisi energi Indonesia bersama IPG. Kolaborasi ini diharapkan dapat memobilisasi dana hingga US$ 20 miliar.

Related Post

Kisruh Preman Ormas di Pabrik BYD, Pengusaha Angkat Bicara

Kisruh Preman Ormas di Pabrik BYD, Pengusaha Angkat BicaraBaru-baru ini, terjadi keributan yang melibatkan organisasi…

Telkom (TLKM) Berpotensi Menarik Investor Asing, Inilah Alasannya

Telkom (TLKM) Berpotensi Menarik Investor Asing, Inilah AlasannyaJakarta, PANGKEP NEWS - Perusahaan telekomunikasi yang dimiliki…

Penambahan Terbaru! Total 21 Bank di Indonesia Kolaps dan Ditutup, Ini Daftarnya

Penambahan Terbaru! Total 21 Bank di Indonesia Kolaps dan Ditutup, Ini DaftarnyaJakarta, PANGKEP NEWS -…