Jakarta –
Beberapa diler Honda baru-baru ini menghentikan operasionalnya. Direktur Penjualan, Pemasaran, dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, mengemukakan pandangannya mengenai hal ini.
“Sejumlah diler memang memutuskan untuk menutup operasionalnya berdasarkan pertimbangan internal masing-masing. Bagi kami di HPM, yang terpenting adalah memastikan konsumen tetap mendapatkan pelayanan terbaik melalui jaringan yang cepat, mudah diakses, dan memenuhi kebutuhan mereka,” ungkapnya kepada PANGKEP NEWS, Jumat (23/5/2025).
Baru-baru ini, diler Honda Pasteur telah ditutup secara permanen. Sebelumnya, Honda di Jemursari Surabaya juga menghentikan operasionalnya. Billy menekankan bahwa meskipun beberapa diler tutup, Honda tetap berkomitmen melayani para pelanggan.
“Oleh karena itu, kami terus fokus pada pengembangan jaringan di daerah yang masih belum terjangkau dengan baik. Terutama di luar Pulau Jawa agar akses terhadap produk dan layanan Honda tetap merata,” ujar Billy.
Penutupan diler Honda ini disinyalir berubah menjadi diler dari merek lain, terutama mobil listrik asal China. Ia juga menyatakan tidak takut dengan semakin banyaknya merek mobil China yang masuk ke pasar otomotif Indonesia.
“Kami menyambut persaingan sebagai bagian dari dinamika industri. Bagi Honda, kunci untuk tetap bersaing adalah dengan menghadirkan produk yang berkualitas, telah teruji, dan relevan dengan kebutuhan konsumen Indonesia,” kata Billy.
“Selain itu, kekuatan jaringan purna jual, kepercayaan konsumen, serta pengembangan teknologi seperti hybrid dan elektrifikasi menjadi fondasi kami dalam menjaga daya saing di tengah persaingan yang semakin ketat,” tambahnya.