Posted On April 27, 2025

Antisipasi Fenomena Langit Menakjubkan Sepanjang Mei 2025

Andini Pramudita 0 comments
BERITA PANGKEP >> Ilmu Pengetahuan >> Antisipasi Fenomena Langit Menakjubkan Sepanjang Mei 2025
siap siap ada yang seru di langit sepanjang mei 2025

Kejutan Langit di Mei 2025

Jakarta, PANGKEP NEWS Indonesia – Bulan Mei 2025 menjanjikan berbagai fenomena langit yang mengesankan. Dari hujan meteor, pertemuan planet, hingga asteroid yang bersinar terang, semuanya akan menghiasi malam dan menjadi momen spesial bagi para penggemar astronomi dan masyarakat luas.

Cuaca musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia meningkatkan peluang untuk menyaksikan fenomena-fenomena ini dengan langit yang jernih. Berikut ini adalah daftar fenomena langit yang patut ditunggu sepanjang Mei 2025.

1. 2 Mei: Asteroid 4 Vesta di Oposisi

Asteroid 4 Vesta, salah satu objek paling terang di sabuk asteroid, akan berada di posisi terbaik untuk diamati pada 2 Mei 2025. Vesta akan terlihat di rasi bintang Libra dan dapat disaksikan sepanjang malam.

Asteroid ini muncul sekitar pukul 20.21 WIB di arah timur dengan ketinggian 21 derajat, mencapai puncaknya pada tengah malam di ketinggian 57 derajat di arah selatan. Vesta tetap terlihat hingga menjelang fajar sebelum akhirnya menghilang di ufuk barat.

Bagi yang memiliki teleskop atau bahkan hanya dengan binokular, ini adalah peluang untuk melihat salah satu objek terbesar di sabuk asteroid.

2. 5 Mei: Mars dan Gugus M44 (Beehive Cluster) Berdekatan

Pada malam 5 Mei, Mars akan berdekatan dengan Gugus M44 di rasi Cancer. Keduanya akan terpisah hanya sekitar 37,6 menit busur, cukup dekat untuk diamati dengan binokular, atau bahkan dengan mata telanjang dari lokasi yang minim polusi cahaya.

Pasangan kosmis ini mulai terlihat pukul 19.54 WIB di langit barat dengan ketinggian 63 derajat dan akan terus terlihat hingga sekitar pukul 00.54 WIB sebelum akhirnya tenggelam. Mars akan tampak terang dengan magnitudo 1,0 sementara M44 bersinar lebih redup dengan magnitudo 3,1.

3. 8 Mei: Puncak Hujan Meteor Eta Lyrid

Hujan meteor Eta Lyrid akan mencapai puncaknya pada 8 Mei. Meskipun tidak sepopuler Perseid atau Geminid, Eta Lyrid tetap menawarkan pemandangan indah di langit malam.

Meteor akan mulai terlihat setelah pukul 20.13 WIB saat rasi Lyra muncul di langit timur. Hujan meteor ini berlangsung hingga menjelang subuh sekitar pukul 05.07 WIB. Kondisi terbaik untuk menyaksikan fenomena ini adalah jauh dari lampu kota, saat langit benar-benar gelap.

4. 9 Mei: Asteroid 9 Metis di Oposisi

Tidak hanya Vesta, asteroid 9 Metis juga akan mencapai oposisi pada 9 Mei. Metis akan bersinar dari rasi bintang Libra, mulai terlihat sekitar pukul 20.43 WIB di langit tenggara, mencapai ketinggian maksimum 47 derajat sekitar tengah malam, dan perlahan tenggelam menjelang pukul 03.59 WIB di arah barat daya.

Ini menjadi kesempatan berharga untuk mengamati asteroid lain yang jarang mendapat perhatian.

5. 12 Mei: Flower Moon Menerangi Malam

Puncak bulan purnama Mei, yang dikenal sebagai “Flower Moon”, akan terjadi pada 12 Mei 2025. Nama ini terinspirasi dari mekarnya bunga-bunga di belahan bumi utara yang menandai puncak musim semi.

Menurut tradisi suku asli Amerika, purnama Mei juga dikenal sebagai “Moon of Planting” atau “Moon of Egg Laying”, menggambarkan masa kesuburan alam.

Bulan purnama ini akan tampak penuh selama kurang lebih tiga hari, memberikan kesempatan luas bagi para pengamat untuk menikmatinya.

6. 28 Mei: Konjungsi Bulan dan Jupiter

Langit Mei akan ditutup dengan momen spesial saat Bulan dan Jupiter berada dalam konjungsi pada 28 Mei. Keduanya akan tampak hanya terpisah sekitar 5 derajat – cukup dekat untuk membentuk pemandangan mempesona di langit barat setelah matahari terbenam.

Di Indonesia, konjungsi ini akan mulai terlihat sekitar pukul 19.28 WIB di ketinggian 13 derajat dari horizon barat dan berlangsung hingga sekitar pukul 20.40 WIB. Meskipun terlalu lebar untuk diamati melalui teleskop, pasangan ini akan sangat memukau dilihat langsung dengan mata telanjang.

7. Hujan Meteor Eta Aquarid: 4-6 Mei

Selain Eta Lyrid, hujan meteor Eta Aquarid juga aktif sepanjang akhir April hingga Mei, dengan puncak antara malam 4 Mei hingga dini hari 6 Mei. Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa komet legendaris Halley.

Saat puncaknya, Eta Aquarid dapat menghasilkan hingga 50 meteor per jam, meskipun di belahan bumi utara seperti Indonesia, jumlahnya bisa lebih rendah. Namun, meteornya terkenal cepat dan sering meninggalkan jejak cahaya yang bertahan selama beberapa detik.

Untuk mengamati hujan meteor ini, disarankan untuk berbaring menghadap langit timur menjelang subuh, di lokasi minim polusi cahaya.

PANGKEP NEWS Indonesia Research

Related Post

Prediksi Gempa Megathrust di Indonesia, BMKG Ungkap Wilayah Rentan

Prediksi Gempa Megathrust di Indonesia, BMKG Ungkap Wilayah RentanJakarta – Tiga lempeng tektonik yang melingkupi…