Jakarta, PANGKEP NEWS
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menolak tawaran dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengirim pasukan militer ke Meksiko guna membantu memerangi perdagangan narkoba. Pernyataan ini diungkapkan langsung oleh Sheinbaum pada Sabtu (3/5/2025).
Dalam pernyataannya, Sheinbaum mengungkapkan bahwa Trump telah menghubungi dirinya melalui telepon untuk menanyakan bagaimana AS dapat berkontribusi dalam memerangi kejahatan terorganisir dan menyarankan pengiriman pasukan. Namun, Sheinbaum menegaskan ada batasan yang tidak bisa dilanggar terkait bantuan dari Washington.
“Kami tidak akan pernah menerima keberadaan tentara AS di wilayah kami,” tegas Sheinbaum.
“Saya katakan kepadanya, ‘Tidak, Presiden Trump, wilayah kami tidak bisa diganggu gugat, kedaulatan kami tidak untuk dijual.'”
Pernyataan tersebut muncul sehari setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Trump menekan Meksiko untuk mengizinkan keterlibatan militer AS yang lebih mendalam dalam perang melawan kartel narkoba.
Mengutip sumber anonim, WSJ melaporkan bahwa “ketegangan meningkat” selama panggilan telepon pada 16 April antara kedua pemimpin, ketika Trump “mendesak agar angkatan bersenjata AS memainkan peran utama dalam memerangi geng narkoba di Meksiko yang memproduksi dan menyelundupkan fentanil ke AS”.
Sejak menjabat pada Januari, Trump berulang kali mengkritik Meksiko dan negara tetangga AS lainnya, Kanada, terkait perdagangan narkoba. Ia menuduh kedua negara itu membiarkan obat-obatan terlarang, terutama fentanil, mengalir ke AS melalui perbatasan mereka.
Pemerintahan Trump juga mengaitkan dorongan untuk mengenakan tarif tinggi pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada dengan perdagangan fentanil dan faktor-faktor lainnya.
Perdagangan Senjata
Secara bersamaan, Sheinbaum juga mendesak Trump untuk menghentikan perdagangan senjata lintas batas yang telah memicu gelombang kekerasan, menewaskan lebih dari 450.000 orang di Meksiko selama hampir dua dekade.
Sheinbaum menyebutkan bahwa Trump telah mengeluarkan perintah pada Jumat “untuk memastikan semua tindakan yang diperlukan diambil guna mencegah senjata masuk ke negara kita dari Amerika Serikat”.
Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Trump telah “sangat jelas bahwa Meksiko harus lebih proaktif dalam memerangi geng dan kartel ini, dan AS siap untuk membantu serta memperluas kerja sama erat antara kedua negara kita”.
“Trump telah bekerja sama dekat dengan Sheinbaum untuk mencapai perbatasan barat daya yang paling aman dalam sejarah,” ujar juru bicara tersebut.
“Namun, organisasi teroris asing yang berbahaya terus mengancam keamanan kita bersama dan narkoba serta kejahatan yang mereka sebarkan mengancam masyarakat Amerika di seluruh negeri.”