Produksi Sawit Indonesia Berpotensi Capai 100 Juta Ton, Ini Syarat dari Pimpinan PTPN!
Jakarta – Mohammad Abdul Ghani, Direktur Utama Perkebunan Nusantara III, memiliki keyakinan tinggi terhadap prospek industri sawit nasional dengan mempertimbangkan kekuatan daya saing Crude Palm Oil (CPO) Indonesia di pasar minyak nabati global.
Meski demikian, sektor sawit di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, salah satunya adalah produktivitas yang rendah. Dengan luas lahan sawit mencapai 17 juta hektar, produksi rata-rata masih berkisar antara 2,7 hingga 3,4 ton per hektar, sementara di PTPN produksi bisa mencapai 4,7 ton per hektar.
Salah satu penyebabnya adalah banyaknya tanaman sawit rakyat yang sudah tua dan memerlukan peremajaan. Jika program peremajaan lahan sawit seluas 3 juta hektar dipercepat, produksi CPO Indonesia bisa meningkat pesat.
PTPN III juga mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki iklim investasi di sektor sawit Indonesia, termasuk menyelesaikan masalah status lahan dan mendorong produksi bioavtur dari limbah sawit. Dengan upaya ini, target produksi 100 juta ton CPO dapat tercapai dalam waktu 10 tahun.
Bagaimana peluang dan tantangan yang dihadapi industri sawit Indonesia? Apa peran PTPN III dalam pengembangan industri ini? Simak lebih lanjut dalam dialog antara Shinta Zahara dan Mohammad Abdul Ghani, Direktur Utama Perkebunan Nusantara III, di PANGKEP NEWS (Jumat, 02/05/2025).