Jakarta – Tren Bisnis Asuransi di 2025
Ketua Bidang Produk Manajemen Risiko & GCG Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Fauzi Arfan, mengungkapkan adanya kecenderungan perlambatan dalam bisnis asuransi untuk Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau yang dikenal sebagai Unit Link.
Menjelang akhir tahun 2024, penjualan produk unit link mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan produk asuransi tradisional. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian pasar dan regulasi ketat yang mengatur penjualan produk unit link.
AAJI terus mendorong agar industri asuransi bersama-sama memasarkan produk asuransi tradisional dan unit link karena keduanya memiliki segmen pasar masing-masing. Di sisi lain, asuransi mengharapkan adanya pelonggaran regulasi untuk produk unit link agar dapat kembali berkembang.
Bagaimana prospek bisnis asuransi tradisional hingga unit link di tahun 2025? Untuk lebih jelasnya, simak percakapan Anneke Wijaya dengan Ketua Bidang Produk Manajemen Risiko & GCG Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Fauzi Arfan, dalam program Power Lunch di PANGKEP NEWS (Selasa, 29/04/2025).