Jakarta – Ketidakpastian di pasar keuangan global meningkat setelah Presiden AS, Donald Trump, memberlakukan tarif tinggi pada impor dari berbagai negara, termasuk Indonesia yang dikenai tarif 32%.
Di tengah tekanan pasar yang tinggi pada tahun 2025 ini, Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Laksono Widodo, melihat pasar obligasi sebagai opsi yang masih menjanjikan hingga akhir tahun 2025.
Untuk bisnis broker, tahun 2025 masih menunjukkan hasil yang positif seiring dengan banyaknya perusahaan yang menerbitkan obligasi. Hingga paruh pertama 2025, BRI Danareksa Sekuritas telah menerbitkan 26 obligasi dengan total nilai Rp66 Triliun, meskipun penawaran umum perdana atau IPO saham masih sepi.
Di sisi lain, Laksono Widodo mencatat adanya peningkatan aktivitas transaksi dari investor ritel yang membuat pasar modal Indonesia semakin semarak. Bagaimana pandangan broker saham terhadap arah pasar modal Indonesia menghadapi perang dagang ini? Simak selengkapnya bersama Shafinaz Nachiar dan Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas, Laksono Widodo, dalam Power Lunch, PANGKEP NEWS (Selasa, 08/07/2025).