Generasi Z Mulai Beralih dari Smartphone ke Ponsel Klasik
Jakarta, PANGKEP NEWS – Generasi Z, atau yang biasa disebut Gen-Z, kini mulai menjauh dari penggunaan smartphone. Mereka tampak mulai jenuh dengan ponsel pintar dan mulai tertarik dengan ponsel klasik.
“Saya merasa Anda dapat melihatnya pada beberapa kalangan Gen Z – mereka merasa jenuh dengan layar smartphone,” ujar salah satu influencer ponsel klasik, Jose Briones, dikutip dari PANGKEP NEWS International pada Sabtu (26/4/2025).
Menurutnya, kalangan Gen Z kini mulai tertarik untuk menggunakan ponsel klasik atau feature phone. Fenomena ini sudah terlihat di Amerika Serikat beberapa tahun belakangan.
HMD Global menjadi salah satu perusahaan yang mendapat keuntungan dari tren ini. Perusahaan ini dikenal dengan merek ponsel Nokia yang banyak menjual perangkat di awal tahun 2000-an.
Data menunjukkan bahwa penjualan feature phone di AS melonjak hingga puluhan ribu unit per bulan pada tahun 2022. Sejalan dengan AS, penjualan di tingkat global juga meningkat.
Laporan dari Counterpoint Research menunjukkan bahwa pasar Timur Tengah, Afrika, dan India mendominasi penjualan ponsel klasik, mencapai 80% tahun lalu.
Di sisi lain, pasar smartphone di Indonesia tidak menunjukkan performa yang baik. Daya beli masyarakat dilaporkan mengalami penurunan beberapa tahun terakhir.
Laporan IDC dalam Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker menyebutkan pasar smartphone di Indonesia turun 14,3% pada 2023, dengan hanya 35 juta unit yang dikirimkan.
Namun, kondisi ini mulai membaik tahun lalu. Pasar smartphone Indonesia mencatat pertumbuhan positif 15,5 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), mencapai hampir 40 juta unit sepanjang 2024.
Pada tahun 2024, pertumbuhan terutama didorong oleh segmen ultra low-end (di bawah Rp 1,6 juta) yang dipimpin oleh Transsion. Segmen kelas menengah (Rp 3,2- Rp9,8 juta) juga menunjukkan pertumbuhan kuat sebesar 24,9 persen YoY, dengan OPPO memimpin segmen ini.
Sebaliknya, smartphone dengan harga lebih tinggi, di atas Rp 10 juta, mengalami penurunan signifikan sebesar 9,2 persen, sebagian besar akibat larangan penjualan iPhone 16 pada kuartal keempat 2024.
Pangsa pasar 5G meningkat tajam menjadi 25,8 persen pada 2024, dari 17,1 persen tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh peluncuran model baru dan penawaran 5G yang semakin terjangkau.
(fsd/fsd)
